Ketika Amira Kejang

Saya seorang Ibu Pekerja ketika Anak Sakit, bener2 dilema deh. Kenapa dilema, disaat anak sakit, sementar waktu cuti sudah habis, bisss, biss, terpaksa saya masuk kerja, walaupun niatnya cuman kerja setengah hari, dah gitu ambil ijin. Saat itu memaksakan kerja karena Panas Amira kalo pagi2 aga2 menurun, jadi aga tenang dikit, pas ninggalin ke kantor. Amira, saya titipkan di neneknya waktu itu. Pas di kantor, ga tenang juga ninggalin Anak, untuk menenangkan hati, saya suka telepon ke rumah.

Ketika Sore Menjelang, saya ijin dari kantor, untuk pulang cepat, ketika dirumah, saya dapati Amira sedang tergolek lemas, dan saya cek panasnya, semakin sore, panasnya semakin naik. Saya tanya orang rumah, apa sudah dikompres dan dikasih obat, ternyata baru dikompres sekali dan belum minum obat lagi karena panasnya tinggi pas menjelang sore. Amira pun saya nenen-in, dan langsung tertidur. Ketika saya selesai sholat magrib, Amira terbangun , karena pipis, saya pun segera membersihkannya, tapi tiba2, Amira kejang atau step, mata melotot, tangan dan kaki kaku arghh, Astagfirullah. Panik , Bingung, Kaget, pokonya campur baur, dan berurai air mata melihat Amira kejang, saat itu taunya masukin kain supaya anak tidak menggigit lidah, terus buka bajunya, malah amira dicoba dimasukin obat panas lagi , tapi ternyata itu jangan dilakukan ( lihat tips dibawah). Alhamdulillah kejang2 amira tidak berlangsung lama, segera deh Amira dilarikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Saat itu keluarga pun ( adik, ibu) sama2 panik walaupun tidak sepanik saya ketika Amira kejang, akhirnya adik memanggil bidan terdekat, mengapa bidan, karena orang medis terdekat dgn rumah, cuman bidan, tetapi bidannya bilang langsung aja dibawa ke dokter. Saya malah berpikir negatif ” Lah dilihat aja dulu, barangkali bisa ngasih pertolongan”. Lagian ketika kondisi kejang2, anak ga bisa langsung dibawa ke dokter, harus sadar dulu. Saat itu, suami sedang dinas luar kota, dan untungnya saya sedang di rumah Ibu, kalo ada di rumah sendiri, ya Allah, ga tau deh gmn ceritanya. Sejak saat itu, kalo Amira panas, langsung harus siap-siap, dari mulai obat anti kejang, obat panas, kompresan. Pokonya Obat2an itu Harus selalu siap sedia. Bunda pun searching2 dengan mbah google, tentang bagaimana seharusnya menangani anak ketika kejang. Berikut hasilnya :

Kejang sendiri terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan. Salah satu penyebab terjadinya kejang demam yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step.

PENANGANAN KETIKA ANAK KEJANG

1. Jangan panik, segera longgarkan pakaiannya dan lepas atau buang semua yang menghambat saluran pernapasannya. Jadi kalau sedang makan tiba-tiba anak kejang, atau ada sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan.

2. Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. . Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya. .

3. Miringkan tubuh anak karena umumnya anak yang sedang kejang mengeluarkan cairan-cairan dari mulutnya. “Ini sebetulnya air liur yang banyak jumlahnya karena saraf yang mengatur kelenjar air liur tak terkontrol lagi. Kalau sedang kejang, kan, saraf pusatnya terganggu. Bukan cuma air liur, air mata pun bisa keluar.” Guna memiringkan tubuh adalah supaya cairan-cairan ini langsung keluar, tidak menetap di mulut yang malah berisiko menyumbat saluran napas dan memperparah keadaan.

4. Jangan mudah percaya bahwa meminumkan kopi pada anak yang sedang kejang bisa langsung menghentikan kejang tersebut. “Secara medis, kopi tak berguna untuk mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyebabkan tersumbatnya pernapasan bila diberikan saat anak mengalami kejang, yang malah bisa menyebabkan kematian.

5. Jangan memberi minuman/makanan segera setelah berhenti kejang karena hanya akan berpeluang membuat anak tersedak.

6. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, jangan sampai otak kelamaan tak mendapat oksigen. “Usahakan lama kejang tak lebih dari tiga menit. Siapkan obat antikejang yang disarankan dokter bila anak memang pernah kejang atau punya riwayat kejang.”

TIPS ATASI KEJANG DEMAM

Berikut beberapa penjelasan tentang kejang dan demam pada anak: . Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36-37 C. Si kecil dinyatakan demam bila temperatur tubuhnya yang diukur melalui mulut/telinga menunjukkan angka 37,8 C; melalui rektum 38 C, dan 37,2 C melalui ketiak.Sebelum semakin tinggi, segera beri obat penurun panas. .

Orang tua jangan begitu gampang mengatakan seorang anak demam atau tidak hanya dengan menempelkan punggung tangannya di dahi anak. Cara ini jelas tidak akurat karena amat dipengaruhi oleh kepekaan dan suhu badan orang tua sendiri.

Termometer air raksa diyakini merupakan cara yang paling tepat untuk mengukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh akan lebih akurat bila termometer tersebut ditempatkan di rongga mulut atau rektum/anus dibanding ketiak.

Saat menghadapi si kecil yang sedang kejang demam, sedapat mungkin cobalah bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah.

Jangan gunakan alkohol atau air dingin untuk menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Penggunaan alkohol amat berpeluang menyebabkan iritasi pada mata dan intoksikasi/keracunan.

Lebih aman gunakan kompres air biasa yang diletakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha. Kompres ini bertujuan menurunkan suhu di permukaan tubuh. Turunnya suhu ini diharapkan terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. Penurunan suhu yang drastis justru tidak disarankan.

Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja lever, darah, dan otak.

Setelah anak benar-benar sadar, bujuklah ia untuk banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bisa berupa jus, susu, teh, dan minuman lainnya. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.

Jangan selimuti si kecil dengan selimut tebal. Selimut dan pakaian tebal dan tertutup justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan. Pakaian ketat atau yang mengikat terlalu kencang sebaiknya ditanggalkan saja. sumber : disini

Artikel ini Bunda ikutsertakan dalam Kontes Menulis : Ketika Anakku Sakit di Percik Keluarga.

47 responses to “Ketika Amira Kejang

  1. Ping-balik: KepadaNya aku mengadu | Bunda dan Aku

  2. Ping-balik: Anakku sayang, Anakku malang | Bunda dan Aku

  3. Ping-balik: Award Again | Bunda dan Aku

  4. Ping-balik: Hadiah Akhir Tahun ^_^ | Bunda dan Aku

  5. Hai bu… mampir untuk memberitahukan nama pemenang Kontes Menulis: Ketika Anakku Sakit.

    Ditunggu ya email nama dan alamat lengkap untuk pengiriman hadiahnya…

  6. Ping-balik: Pemenang Kontes Menulis: Ketika Anakku Sakit | Percik Keluarga

  7. Ping-balik: Kontes Menulis: Ketika Anakku Sakit - Percik Keluarga

  8. Terima kasih untuk partisipasinya. Maaf, pengumuman pemenang kontes penulisan tertunda karena tiba2 akun saya error. Maaf ya…

  9. Paling sedih deh kalau anak sakit.
    Saya dulu diajari oleh tetangga….agar anak tak sampai panas tinggi dan kejang, bisa di beri minum kunyit campur madu. Caranya: ambil kunyit, diparut, kemudian diperas…campur dengan madu, minumkan anak sesendok tiga kali sehari jika sedang demam.

    Jika anak sehat, bisa dicoba seminggu atau dua minggu sekali diminumkan perasan kunyit dan madu ini.
    Mudah2an Amira sehat dan ceria lagi ya.

  10. duuh mbacanya deg2an aku din
    mudah2an amira gak begitu lagi memang kalo anak sedang panas hati kita tak tenang ya din
    tapi mudah2an enrico jangan sampe kejang deh
    semoga amira juga sehat terus yaaa

  11. mantab banget nih postingannya…
    Ibu jempolan. gak kayak aku… eehehhee

    Makasih Mbak, atas sharing ilmunya

  12. ini benar-benar ilmu yang bagus. Kadang mengahadip anak yang sedang sakit atau kejang langkah pertama adalah panik, selanjutnya adalah bingung dan marah-marah. Kalau sudah punya panduan seperti ini bisa tanggap apa yang harus dilakukan agar tidak panik terhadap apa yang terjadi

  13. pengalaman menangani langsung menjadi pelajaran utama bagi keluarga.
    semoga ananda selalu sehat..

  14. perasaan anak dan orang tua memang tak pernah terlepaskan..
    LOVE mom n dad…

    salam kenal..

    Rfr_verosiga

  15. saya belom pengalaman mbak..tapi saya banyak belajar disini ^^
    makasih y mbak atas sharenya 🙂

  16. Diiin…anak saya waktu kecil juga pernah kejang, untung aja lagi ada di ruang periksa dokter, jadi bisa langsung dimasukin obat lewat dubur dan dibawa ke rumah sakit…
    Semoga Amira nggak kejang-kejang lagi, thanks tipsnya dan…mudah-mudahan posting ini menang. Amin.
    😀

  17. hebatnya dirimu Dina, dlm menghadapi kesulitan seperti diatas, masih mampu utk berbagi ilmu yang sangat bermanfaat ini.
    Luar biasa…………… 🙂
    Salam

  18. Semoga Amira segera sehat kembali seperti sedia kala, amin
    memang kecemasan seorang ibu saat melihat anak kejang, bisa menimbulkan kepanikan, dan hal itu manusiawi sekali ya Dina.
    utk itulah perlunya ilmu bagi seorang ibu, saat menghadapi anak yg sakit panas.
    salam

  19. Semoga tidak akan pernah tuk ke 2 kalinya ya pada Amira

  20. Alhamdulillah belum mengalami anak kejang,,
    tapi saya emang punya kebiaasaan menempelkan pipi ke dahi anak setiap hari,, kalo udah agak beda aja suhu badannya, langsung diminumkan air putih yang banyak dan minum madu,,

  21. Anakku tidak pernah kejang namun dulu waktu kecil sering sesak napas.

    Semoga Amira selalu sehat. Amin.

  22. klopun mesti kerja ya mending jgn kerja yg membutuhkan wktu dari jam 8-5 deh….mending berwiraswata aja sebagai istri jd suami sebagai ujung tombaknya.hehe bukan apa2 setidaknya anak keurus gt lho..ga kelabakan gt.. tp syukurlah ya amiranya sktnya ga terlalu gm gt..tp bs jd bahan pertimbangan lho mba.. 😀

  23. TFS bun .. beneran ya suka ikut stress kalo anak sakit trus cuti dah abis di tambah lagi potong gaji kalo gak masuk .. wuehhehe doubel stress nya dech .. salam kenal ya bun .. thanks dah mampir .. 🙂

  24. Terima kasih untuk partisipasinya. Saya akan masukkan ke daftar list.

    Infonya menarik dan bermanfaat…

  25. waduh……

    jantungan pasti pas amira kejang

    semoga Favian gak samapai kayak gitu deh
    terakhir panas sampai 39 langsung dibawa ke dokter
    tapi selama panasnya 37-38 masih aq kompres aza

    kopi
    paradigma jadul yg salah
    tapi aq berhasil menentang pemberian kopi untuk favian walo tak bisa menahan pemberian kopi untuk nuel (keponakanku) walo pada saat sehat sekalipun

    lam kenal ya moms

  26. Pagi bunda, tips yang sangat membantu tentunya…
    Kalau saya pasti sudah paniknya minta ampun…saya pernah mengalaminya ketika anak saya berumur 3 hari, tidak bisa menum dan menagis….Untung cepat mendapatkan pertolongan pertama..
    Sejak itu bila Dini anak saya sakit…dengan extra saya harus menjaganya…
    Amira yang pintar, sakitnya pasti dia mau lebih pintar…

  27. thanks atas infonya, berguna kalau aku punya baby nanti….

  28. Umur berapa Amira waktu kejang?, Fai juga pernah pas 11 bulan ma 15 bulan…mudah2an gak kejang 2 lagi ya amira…

  29. Meski blm pernah ngalamin, tp ngeliat anak kejang, mmg rasanya mengerikan ya mbak… Saya jg bnyk belajar dr milis, meski tak semua saya ikuti, krn toh balik2nya ke insting sbg seorang ibu 😀

    Good luck di lombanya ya bund 😉

  30. internet buat kita pintar ya,begitu juga punya tetanga di blog. ikutan juga tapi belum sempat posting

Tinggalkan Balasan ke Bunda Fisa/ Luna Batalkan balasan