Test Potensi Akademik

Beberapa minggu ini saya berkutat dengan namanya TPA ( Test Potensi Akademik) sampe rambut keriting abizzz (lebay ahhh hihi) . Apa itu TPA ?

Test Potensi Akademik (TPA) dimaksudkan untuk mengukur potensi yang dianggap mendasari kemungkingan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan belajar di jenjang pascasarjana atau memangku jabatan yang memerlukan intelektual setara dengan kemampuannya yang diperlukan untuk belajar di jenjang tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai, semakin besar kemungkinan keberhasilannya.

SKOR TPA terdiri atas 4 bagian : skor subtes 1 (kemampuan verbal), skor subtes 2 ( kemampuan kuantitatif), skor subtes 3 (kemampuan penalaran) dan skor total (perpanduan 3 kemampuan tersebut yang diasumsikan sebagai potensi akademik). Dengan menggunakan acuan nasional. Skor total terendah=200, tertinggi=800, dan rata-rata(mean)=500, dengan simpangan baku (standard deviation)=100

Penetapan kelulusan peserta ditentukan oleh instansi masing-masing yang menggunakan TPA sebagai salah satu alat seleksinya. UOO PT Koperasi Pegawai Bappenas sebagai penyelenggara TPA tidak menentukan kelulusan/ketidaklulusan peserta.

Alhamdulillah SKOR TPAnya nyampe SKOR yang ditentukan universitas yang dituju ( jadi ceritanya saya mau jadi anak sekolahan lagi, doainn ya semoga lulus seleksi ^_* ) , masih banyak test yang lain neh, semoga diberikan yang terbaik 😉

Belum kebayang TPA itu seperti apa ??  beli aja bukunya, banyak kok di toko buku, salah satunya adalah buku ini yang pernah saya pelajari, Recommended dehh buat LATIHAN. Buku ini sedikitnya memberi gambaran TPA itu seperti apa. Tapi tetep pas ngehadapin TPA, suka ga keburu waktunya, 250 soal, banyak yang keisi, walhasil pake jurus pamungkas nembak hehe..

gambar diambil disini