Jangan sampai kejang/step, bun

Sedih ya, kalau anak-anak sakit. Anak yang kemarin masih lompat-lompat, tertawa senang lalu mendadak terbaring lemas, diam.

Saya paling deg-degan kalau anak sakit, yang disertai panas, sebabnya di keluarga kami punya “bakat” kalau panasnya mendekati 40 derajat, bisa terjadi step/kejang-kejang.

Jangan sampai mengikuti jejak kakaknya yang pernah mengalami step karena asupan makanan kurang, obat yang diminum gagal masuk karena dimuntahkan, diperburuk lagi dengan kondisi badannya yang tidak stabil, kepala panas sedangkan kaki dingin. Suatu pengalaman buruk yang tidak terlupakan.

Tidak mau mengulang pengalaman buruk yang sama, sebisa mungkin lakukan pencegahan, saya membujuk anak makan walaupun sedikit supaya perut tidak kosong, menstabilkan suhu tubuh anak dengan selalu mengecek bagian atas dan bawah, seperti kaki dingin dipakaikan kaos kaki supaya suhunya naik, kompres juga bagian lipatan seperti bagian ketiak, leher supaya suhu turun, mengenakan anak baju yang tipis dan tak lupa juga sedia obat penurun panas. Ketika panas masih berlanjut langsung periksa ke dokter.

Untuk kasus step/kejang, dari pengalaman kakaknya, ketika panasnya sudah mencapai 40 derajat, dokter memberikan obat penurun panas melalui dubur. Beberapa tahun yang lalu, obatnya berupa cairan yang harus dimasukkan dalam satu kali tekan. Sekarang, baru tahu ada juga yang berbentuk peluru, langsung dimasukkan dan akan cair dengan sendirinya.

kejang-demam-step

Mudah-mudahan ibu-ibu bisa tetep strong ketika anak-anak sedang sakit. (Menyemangati diri sendiri. Aamiin)

2 responses to “Jangan sampai kejang/step, bun

  1. Bener banget bu.. kejang demam bikin saya trauma. Ya Allah saat itu bener” mengerikan. Seperti lihat orang sakaratul maut.

Tinggalkan Balasan ke mariaulfaelevensafa Batalkan balasan