Memilih Cokelat yang Baik untuk Anak

Kebanyakan orang tua khawatir makan cokelat bisa merusak gigi anak. Kekhawatiran ini bisa jadi beralasan jika cokelat yang dipilih mengandung komposisi yang tidak baik bagi kesehatan anak. Asalkan Anda jeli memilih cokelat yang berkualitas dan menentukan batas maksimum konsumsi, Anda tidak perlu khawatir lagi.

Sebagian orang tua melarang anak mengonsumsi cokelat juga karena takut meninggalkan noda pada pakaian, apalagi baju sekolah yang berwarna putih. Sebenarnya alasan ini bisa dibilang terlalu berlebihan karena noda apa pun mudah dibersihkan. Bahkan mesin cuci 1 tabung pun bisa melakukan tugas ini dengan bantuan deterjen yang sesuai. Simak informasi lebih banyak mengenai cara menggunakan mesin cuci 1 tabung di situs-situs tentang cuci-mencuci yang bisa dipercaya untuk menghilangkan noda. Lagipula, membebaskan anak-anak beraktivitas tanpa takut kotor justru baik bagi perkembangan mereka.

Terdapat tiga jenis utama cokelat batang yang dijual di toko-toko, yaitu cokelat susu (milk chocolate), cokelat putih (white chocolate), dan cokelat gelap (dark chocolate). Walaupun jenis pertama dan kedua terasa lebih enak, jenis terakhirlah yang paling baik berdasarkan komposisinya. Rasa enak cokelat susu dan cokelat putih tidak lain karena kandungan gula dan susu yang lebih tinggi, padahal kandungan kakaonya (biji cokelat) rendah. Sebaliknya, cokelat gelap mengandung setidaknya 70% kakao. Cokelat susu berwarna cokelat muda, cokelat gelap berwarna cokelat tua, sedangkan cokelat putih… cokelat tapi putih.

Kunci utama cara memilih cokelat yang baik adalah membaca bahan-bahannya pada kemasan cokelat sebelum membeli. Jika bungkusnya tidak menyebutkan jenis cokelat, perhatikan komposisinya. Berikut ini bahan-bahan yang tidak baik dan yang baik dalam cokelat batang.

  1. Bahan-bahan yang memakai istilah rumit, kata “perasa” dan “pewarna”, serta konsentrat protein susu menandakan produk tersebut kurang sehat baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
  2. Minyak sayur dan lecithin kedelai tidak diperlukan dalam cokelat batang yang berkualitas.
  3. Bubuk kakao, pasta kakao, dan cacao butter merupakan bahan-bahan bergizi yang menandakan cokelat berkualitas.
  4. Cokelat yang baik mencantumkan gula pada bagian akhir daftar bahan-bahan. Artinya, kandungan gulanya sangat rendah. Jenis pemanis yang baik digunakan adalah air tebu organik dan panela (blok gula padat hasil mendidihkan air tebu murni).
  5. Jika cokelat batang mengandung bahan-bahan selain kakao dan gula sebagai variasi, pastikan semuanya tidak artifisial. Misalnya, kacang-kacangan, buah kering, cabai, sari jeruk nipis, minyak pepermin, kelapa, dan jeruk.

Selain komposisinya, cokelat yang baik bisa dilihat dari fisiknya. Bukan berarti Anda bisa begitu saja membuka bungkus cokelat di toko sebelum membelinya. Pilihlah cokelat batang yang memiliki kemasan rangkap, yaitu pembungkus kertas luar dan kertas aluminium yang tidak terlalu tipis sebagai pelapis yang langsung bersentuhan dengan cokelat. Cokelat mudah menyerap aroma tajam, jadi simpan dalam keadaan terbungkus rapat di tempat yang sejuk dan kering. Cokelat yang meleleh di udara terbuka, misalnya di dalam tas atau mobil yang hangat, dan mengeras kembali tidak memiliki kandungan gizi yang sama seperti cokelat yang masih segar.

Cokelat jenis apa pun bisa meninggalkan noda pada pakaian. Noda cokelat yang berwarna lebih tua tidak berarti lebih sulit dihilangkan. Entah Anda memiliki mesin cuci 1 tabung atau 2 tabung, tidak masalah. Tangani noda sesegera mungkin sebelum terlalu meresap ke serat kain.

Selamat menikmati cokelat batang yang sehat bersama anak-anak!

6 responses to “Memilih Cokelat yang Baik untuk Anak

  1. Assalaamu’alaikum wr.wb, Dina…

    Bunda sangat menyukai coklat terutama coklat hitam yang ahit. Semestinya ibu bapa memilih coklat yang ditulis halal kerana dijamin halal kandungannya dan terpelihara khasiatnya. Bunda pernah membeli cklat yang di dalamnya ada ulat yang hidup, hampir sahaja dimakan. Setelah itu bunda tidak membeli lagi jenama coklat tersebut walaupun harganya mahal dan dikenali ramai.

    Terima kasih tips yang mengesankan. salam manis dari bunda di Sarikei, Sarawak. 🙂

  2. Saya paling suka dark chocolate..hmmm yummy..

  3. ketakutan akan coklat biasanya didasari karena tidak tahu. Dengan membaca kandungannya akan menambah keyakinan bahwa yang dimakan ini tidak ada masalah nantinya

Tinggalkan Balasan ke dina Batalkan balasan